Minggu, 16 Februari 2020

SCABIES PADA KUCING

"Loh kucing saya kok telinganya muncul bercak-bercak kayak ketombe? Kaya kulit mati dan kalau digaruk kok lecet ?"
Nggak usah panik cat luvva, tandanya si mpus terkena penyakit Scabies.


Apa itu scabies? 

Scabies merupakan penyakit yang sering menyerang kucing. Penyakit ini disebabkan oleh parasit tungau (sarcoptes scabiei). Ciri-ciri kucing yang terjangkit scabies mulanya sering menggaruk garuk di bagian kepala. Kemudian mulai dari kuping muncul bercak kerak kulit yang mati dan membotak. Jika dibiarkan akan semakin menyebar ke seluruh muka kucing. Terkadang kita salah kaprah antara scabies dengan ringworm.

Gimana cara membedakan scabies dengan ringworm?

Membedakannya adalah jika scabies terletak di pinggir kuping kita kerok pelan, maka kulit mati yang tampak seperti ketombe terangkat hingga menimbulkan luka lecet.

cara mengatasi scabies

—Karena penyakit ini menular, maka segera mungkin pisahkan kucing yang terkena gejala Scabies.
—Mandikan kucing dengan sampo atau sabun yang mengandung sulfur, kemudian dicelup dengan cairan sulfur 2-3 %. Bilas dan rendam tubuh kucing yang sakit selama 10–15 menit. Ulangi cara ini 2–3 kali dengan interval waktu satu minggu sampai sembuh. Mandi dan dicelup sulfur dilakukan setiap tujuh hari sampai sembuh. Setidaknya diperlukan 6-8 kali mandi hingga penyakit sembuh.
—Sebelum diobati bagian luka dioles dahulu dengan alkohol 70 %. Alkohol dapat membunuh tungau penyebab penyakitnya.
—Olesi si kucing dengan salep yang mengandung Permethrin 5%, Gamexane (gama Benzene Hexachloride) 1%, atau derma tech. Obat ini efektif dan aman digunakan dalam terapi manajemen scabies. Permethrin 5% cream bisa diaplikasikan sekali untuk 12 jam atau sulfur 5% – 6% dalam petrolatum diaplikasikan setiap malam selama 3 malam. Si kucing  akan terus mengalami gatal-gatal. selama beberapa minggu setelah pengobatan. Bisa digunakan triamcolone 0,1% cream untuk mengobati dermatitisnya.
—Cara alami bisa menggunakan VCO (Virgin Coconut Oil). Minyak ini dioleskan pada bagian yang terkena scabies. Sangat manjur dan sangat sangat aman terutama bagi kucing yang hamil, menyusui dan kitten. Bisa juga  menggunakan PROPOLIS, cara penggunaannya sama dan sama-sama aman
—Kemudian cara yang paling ampuh adalah dengan memberikan suntikan anti scabiesis. Obat yang disuntikkan adalah obat golongan avermectin, seperti ivermectin, doramectin atau selamectin. Penyuntikan dilakukan dua kali dengan selang waktu dua minggu. Penyuntikkan ini harus juga dilakukan pada kucing lainnya apabila terdapat beberapa ekor kucing dalam rumah. Meskipun kucing yang lain tidak terkena penyakit. Apabila kucing yang lain tidak diberi suntikan, ada kemungkinan terjadi infeksi ulang dari kucing yang lain yang tidak diobati, yang menyebabkan penyembuhan menjadi tidak pernah tuntas. Serahkan semua pada dokter hewan.
Meski banyak cara pengobatannya, lebih baik dilakukan pencegahan agar si kucing tidak terjangkit Scabies. Yaitu dengan menjaga kebersihan kandang kucing kita dan rajin membersihkan kotorannya. Serta  jangan lupa untuk groming secara teratur agar kucing kita bersih dan harum.

Sumber : https://www.kucinglucu.net/scabies-serem-ngga-siih/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar